Retno Indrarsih
Retno Indrarsih Soerono, guru di SMP Harapan baru kota Bekasi, hobi membaca dan menulis, beberapa karya telah diterbitkan dalam bentuk antologi bersama....
Selengkapnya
DILEMA
#Pentigraf
DILEMA
Retno Indrarsih Soerono
Ken mendapat reaksi keras dari mamanya saat menceritakan tentang kehamilannya, Ken maklum karena selama ini sang mama yang mengurus dua batitanya tapi mau bagaimana lagi Ken harus bekerja karena penghasilan suaminya sebagai tenaga honorer tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Ken bingung dengan situasi yang dihadapinya. Mamanya yang sudah tua terpaksa harus mengurus kedua batita karena tidak mampu membayar pramu siwi sekarang hamil pula, Ken benar-benar merasa buntu, sementara Jo suaminya sedang menjenguk ibunya yang sedang sakit di kampung.
Alat-alat mulai memasuki rahim, Ken merasa sangat tegang, keringat dingin mengucur deras dari wajahnya, suara alat itu terasa mengaduk-aduk perasaannya, tiba-tiba dia mendengar lirih tangisan bayi bersahut-sahutan terasa pilu, kemudian terdengar tangisan yang cukup keras, ternyata tangisan anak keduannya, Ken merasa bersyukur karena semua itu hanya mimpi. ia akan membatalkan niatnya untuk menggugurkan kandungan esok pagi, dia tidak ingin menjadi pembunuh dua janin yang kini bersemayam di rahimnya, apa pun yang akan terjadi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Untung hanya mimpi
Kalau beneran....pasti akan ada sesal berkepanjangan
Kalau beneran....pasti akan ada sesal berkepanjangan